Senja kemarin ‘ku melihat
Dan, mata itu
Terbelit oleh keindahan dalam sepincuk senyuman
Ambisi berkejaran
Bebenturan menggamit jiwa Satu
Perngorbanan dan persaingan menjadi bak mesin membakar gelora jiwa satu
Lelahkah…?
Mungkin
Bisa juga pasti
Namun peluh masih ada yang menetes
Jantung masih memompa butir-butir darah
Dan iblis masih bersemangat menebarkan dogma
Masih gigih membangun istana dari pilar-pilar pemberontakan terhadap Tuhan
Jadi...
Takkan terhenti naluri birahi
Takkan tersendat hasrat
Takkan menyerah pejuang hedonisme berburu kepuasan maya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar